MAKALAH
MENGAJARKAN
BUDAYA HIDUP SEHAT MELALUI PENDIDIKAN JASMANI
MATA KULIAH: DASAR-DASAR PENJAS
Diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas Dasar-dasar Pendidikan Jasmani..
Dosen Pengampu: Ermawan, M.Pd.
Disusun
oleh :
Hardilan Achsani Meizi
09601241026
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
DAFTAR ISI
Daftar
isi……………………………………………………………………………....i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang............................................................................................1
1.2
Tujaun.........................................................................................................1
1.3
Rumusan
Masalah...……………………………………………………....2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan
pengertian budaya hidup sehat…………..................................2
2.2 Aspek-aspek
yang mempengruhi tecapainya kehidupan yang sehat..........3
2.2.a
Kebersihan..........................................................................................3
2.2.b
Olahraga Secara Teratur.....................................................................3
2.2.c
Pola Makan Yang Sehat.....................................................................3
2.2.d
Istirahat Yang Cukup……………………………………………….4
2.3 Manfaat
dan Tips Menerapkan Hidup Sehat..............................................4
2.4 Pengaruh penjas terhadap tercapainya kehidupan yang
sehat...................5
2.5 Bagaiman
Cara Merespon Agar Siswa Antusias Mengikuti
Penjas.…….7
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….9
3.2 Saran
…………………………………………………………………......9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini bertujuan untuk
mengetahui manfaat dan pentingnya penjas bagi para siswa. Diketahui bahwa banyak
anak sekarang yang bermalas-malasan dan kurang aktif mengikuti mata pelajaran
penjas. Padahal kalau kita sadar dan cermati bagaimana pentingnya penjas untuk
menjaga kesehatan pasti banyak siswa yang akan antusias untuk mengikuti mata
pelajaran ini. Penjas yang hanya di ajarkn sekali dalam seminggiu menjadi
kurang bermanfaat jika kegiatan belajar mengajar penjas terganggu dan jadi
tidak bermanfaat oleh hal semacam itu. Dan ini merupakan sebuah tantangan bagi
para guru penjas agar membuat siswanya menjadi antusias dan besemangat
mengikuti mata pelajaran penjas. Saya berharap dengan membuat makalah ini akan
mendorong para siswa untuk menjadi semangat dan sungguh-sungguh mengikuti
pelajarn penjas. Dan juga sebagai referensi guru bagaimana mengelola dan membuat
siswanya aktif dalam pembelajaran penjas. Dengan penjas di harapkan akan
tercapainya budaya hidup sehat.
Hidup sehat tidak hanya di lakukan dengan
berolahraga secara teratur tetapi dengan menerapkan pola makan yang teratur,
menjaga kebersihan lingkungan juga merupakan factor penting dalam tercapainya
kehidupan yang sehat. Kata sehat bisa jadi sangat mahal jika kita menjadi sakit
dan masuk rumah sakit apalagi harus di lakukan operasi untuk penyembuhan. Oleh
karena itu marilah dengan penjas terapkan budaya hidup sehat. Saya harap bagi seorang
guru penjas bisa menyampaikan materi dengan baik, bisa di terima oleh siswa,
dan membuat siswa menjadi senang dan antusias untuk mengikuti pelajaran penjas.
Sehingga tujuan penjas untuk terciptanya budaya hidup sehat dapat tercapai.
1.2 Tujuan
Tujuan umum pembuatan makalah ini untuk
mengajarkan bagaiman menerapkan budaya hidup sehat, meningkatkan minat dan keinginnan
untuk berolahraga. Tujuan khusus pembuatan makalah ini yaitu unuk memberikan
informasi bahwa dengan penjas siswa di ajarkan budaya hidup sehat sehingga
siswa nantinya akan tertarik dan antusisas untuk mengikuti penjas.
1.3 Rumusan Masalah
·
Apa yang dimaksud budaya hidup sehat?
·
Apek-aspek apa saja yang mempengaruhi
tercapainya kehidupan yang sehat?
·
Bagaimana cara menerapkan hidup yang
sehat?
·
Hubungan pendidikan jasmani dengan kesehatan.
·
Solusi untuk membuat siswa tertarik, termotivasi
dan merespon pembelajaran Penjas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan Mengenai Budaya
Hidup Sehat
Pengertian kesehatan adalah badan atau
diri seseorang yang bersih dari segala penyakit, baik dari dalam, maupun dari
luar tubuh tersebut.
Kesehatan pribadi juga dapat diartikan
sebagai ilmu dan usaha mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan,
melindungi, dan memelihara kesehatan diri sendiri.Kesehatan sangatlah penting,
karena jika tanpa kesehatan, kita akan hidup menderita. Kita harus selalu
menjaga kesehatan. Jika tidak, kita akan sakit dan sulit beraktivitas.
Peningkatan kesehatan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan, olahraga
secara teratur, menjaga pola makan yang sehat dan menghindari sexs bebas / narkoba.
Pengertian budaya hidup
sehat adalah konsep yang mengedepankan upaya-upaya dari kegiatan-kegiatan hidup
yang sehat. perilaku kesehatan
adalah semua aktivitasatau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati
(observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan ini mencakup mencegah atau melindungi
diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan,dan
mencari penyembuhan apabila sakit atau terkena masalah kesehatan
Pola
hidup sehat bisa diartikan sebagai suatu perencanaan yang dilakukan untuk
tujuan mencapai kualitas hidup yang sehat dan terhindar dari segala jenis
penyakit.
Dari pengertian di atas
dapat di tarik kesimpulan bahwa budaya hidup sehat merupakan suatu perencanaan
kegiatan yang dilakukan secara rutin untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti
menjaga kebersihan, olahraga secara teratur, menjaga pola makan yang sehat,
hindari pergaulan bebas dan tidak merokok / memakai narkoba, sehingga nantinya
kita terhindar darisegala jenis penyakit.
2.2 Aspek – Aspek Yang Mempengaruhi
Tercapainya Kehidupan Sehat
2.2.a
Kebersihan
Kebersihan sangatlah
penting. Bersih berarti tidak kotor. Tidak terdapat kotoran di daerah itu. Itu
artinya tidak ada kuman penyakti di daerah itu. Tidak ada kuman penyakit dan
bibit penyakit berarti terhindar dari penyakit. Jadi bisa di tarik kesimpulan
bahwa kebersihan yaitu Keadaan suatu tempat atau daerah yang tidak terdapat
kotoran sehingga tidak akan menjadikan timbulnya bibit atau kuman penyakit.
Yang mana kuman penyakit akan muncul jika keadaan suatu tempat atau daerah yang
kotor, kumuh, tidak terawat dan tidak terdapat sirkulasi cahaya dan udara yang
baik.
2.2.b Olahraga Secara Teratur
Berolahraga secara
treratur dapat memacu jantung, pernafasan dan peredaran darah menjadi lebih
baik. Banyak sekali yang bisa kita dapatkan dari berolahraga menjaga tubuh kita
tetap sehat, memperlancar sistem metabolisme dan menjadikan tubuh selalu fit.
Olahraga bisa dilakukan setiap hari dengan kegiatan yang ringan seperti
berjalan kaki , senam fitness, jogging, bersepeda, atau melakukan olah raga
penuh seperti bermain sepakbola, badminton, basket, tenis, renang, dan lain
sebaginya.
Olahraga
dan kesehatan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, seperti halnya
kebutuhan jasmani dan rohani. Dengan melakukan olahraga yang teratur, tubuh kita
akan menjadi segar dan sehat. Berolahraga secara teratur dapat berdampak
positif terhadap tubuh kita. Dampak-dampak positif tersebut, antara lain:
·
Nafsu
makan akan bertambah karena sistem pencernaan menjadi lebih baik,
·
Sikap
tubuh kokoh dan kuat karena otot-otot menjadi kuat dan besar,
·
Tubuh
tahan terhadap penyakit,
·
Raut
wajah kelihatan riang;
·
Mempunyai
keinginan keras dan disiplin;
·
Peredaran
darah menjadi cepat dan lancar; dan
·
Sirkulasi
zat di dalam tubuh menjadi cepat.
2.2.c Pola Makan Yang Sehat
Ada 3 kriteria pola makan yang
sehat
·
Jumlah makanan yang kita konsumsi
·
Jenis makanan yang kita konsumsi
·
Jadwal makan
2.2.d Istirahat Yang Cukup
istirahat adalah suatu keadaan tenang,
rileks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari
perasaan gelisah. Istirahat juga salah satu cara untuk
menenangkan diri dari kepenatan selama beraktivitas seharian. Tidur nyenyak
dapat mengembalikan vitalitas seseorang menjadi lebih baik.
2.3 Manfaat dan Tips Menerapkan Hidup
Sehat
Manfaat
menerapkan hidup sehat bisa kita rasakan jika kita memang benar melaksanakan
pola hidup yang sehat.
Bebreapa manfaat dari menerapkan hidup
sehat adalah sebagai berikut:
· Dapat
tidur dengan nyenyak
· Dapat
bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja
· Dapat
belajar dengan baik
· Berfikiran
positif dan sehat
· Merasa
damai, nyaman, dan tentaram
· Memiliki
penampilan yang sehat
· Mendapatkan
kehidupan dan intraksi sosial yang baik
· Lebih
percaya diri
· Menghemat
pengeluaran untuk kesehatan
· Terhindar
dari penyakit
Tips
cara menjaga tubuh tetap sehat dengan pola hidup sehat
Dalam
menjalani hidup sehri-hari kita sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan tubuh dan jiwa kita kerena sehat itu nikmat
yang sanagt berharga. Tanpa kesehatan seseorang tidak dapat memalakukan
aktivitas dengan dengan maksimal. Tips berikut ini yang mungkin bisa anda
terapkan sebagai cara menjaga tubuh tetap sehat dengan menerapkan pola hidu
sehat:
· Makan makanan yang sehat dan sesuai
aturan
· Menjaga kebersiahan diri sendirri
dan lingkungan sekitar
· Berolahraga dan memeriksakan diri ke
Dokter secara berkala
· Istirahat yang cukup
· Hindari stress yang menyebalkan
dengan cara yang sehat dan halal
· Menghindar atau berhenti dari
kebiasaan bodoh yang menjijihkan
· Jangan melakukan seks bebas di luar
nikah
· Hindari merokok dan narkoba
2.3 Pengaruh Penjas Terhadap
Tercapainya Kehidupan Yang Sehat
Pendidikan jasmani adalah sebuah mata pelajaran akademik
sama seperti mata pelajaran lainnya. Guru bertanggung jawab membuat rencana
pelajaran yang berisikan pernyataan yang jelas tentang tujuan perilaku,
aktivitas pelajaran, teknik-teknik memberi rangsang dan prosedur penilaian.
Menurut Nixon
& Jewett: penjas adalah salah satu aspek/tahap dari proses pendidikan
keseluruhan yang berkenaan dengan perkembangan dan penggunaan kemampuan gerak
individu dilakukan atas kemauan sendiri serta bermanfaat dan dengan reaksi/respon
yang terkait langsung dengan mental, emosi, dan sosial. Dari batasan atau
rumusan tentang pendidikan jasmani adalah salah satu aspek dari proses
pendidikan keseluruha peserta didik melalui kegiatan jasmani yang dirancang
secara cermat, yang dilakukan secara sadar dan terprogam dalam usaha
meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani dan social serta perkembangan
kecerdasan.
Dari pengertian
di atas dapat diketahuii bahwa penjas juga berperan untuk menciptakan manusia
yang sehat. Perencanaan pengajaran penjas bila di programkan untuk memberikan
bekal tentang pengetahuan kesehatan kepada murid untuk membiasakan dan
menerapkan hidup sehat akan sagat bermanfaat. Jadi peran penjas disini tidak
hanya monoton pada segi psikomtoriknya saja, tapi pengetahuan (kognitif) itu
juga perlu di berikan. Bisa di ambil contoh dengan mengajarkan bagaimana pola
menjaga kesehatan tubuh kepada siswa di luar jam pelajaran. Maksudnya disini
ketika siswa sudah berada di rumah siswa mampu untuk menerapkan pola hidup bersih,
berolahraga secara teratur minimal melakukan olahraga 3 kali dalam seminggu,
mengkonumsi makanan yang sehat dan selalu makan tepat pada waktunya, dan
istirahat yang cukup.
Di sekolah/satuan
pendidikan, penjas berperan penting, hal ini terkait dari dua hal, yakni: Sisi
pendidikan jasmani yang mengarah kepada aspek edukatif dan sisi olahraga yang
mengarah kepada aspek prestasi. Kedua hal ini merupakan hal yang inheren dalam
penjas, karena disitulah ditempa pribadi peserta didik yang memiliki jasmaniah
dan rohaniah yang sehat, segar, dan sekaligus memungkinkan untuk prestasi,
tentu saja termasuk prestasi di bidang olahraga. Penjas merupakan pilar dalam
membangun tingkat kebugaran (kesehatan dan kesegaran), karena dimensi gerak
sebagai aktivitas utamanya memiliki implikasi nyata bagi penumbuhan kesehatan
individu/kelompok/masyarakat. Dengan demikian penjas dapat meningkatkan
kualitas hidup masyarakat sehingga tercapai manusia Indonesia yang sehat .
Sehat dalam konteks ini mengacu kepada definisi sehat dari World Health
Organization (WHO) yakni: “Holistic health extends the physical, mental,
and social aspects of the definition to include intellectual and spiritual
dimentions”.
2.3 Bagaimana Cara
Merespon Agar Siswa Antusias Mengikuti
Pelajaran Penjas
Guru
penjas sering mengeluh karena muruidnya dinilai sering malas-malasan. Jika
demikian siapa yang salah? Pembelajaran penjas yang diajarkan sekali dalam
seminggu di sekolahan merupakan sebuah tantangan bagi para guru, khususnya guru
penjas. Berbagai perencanaan yang telah disusun secara matang serta efektif dan
efisien untuk membuat suatu program yang dapat mengena ke siswa itu sudah
merupakan kewajiban seorang guru penjas. Dalam pembelajaran penjas seorang guru
di tuntut untuk kreatif agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga keberhasialan belajar dalam
bidang kognitif, afektif dan psikomotorik dapat tercapai. Sebagaimana pendapat
Meier yang mengatakan bahwa “penciptaan kegembiraan jauh lebih penting daripada
segala teknik metode maupun media yang digunakan” kita temukan beberapa
komponen pembangun suasana yang menyenangkan. Komponen-komponen tersebut adalah
(1) bangkitnya minat, (2) adanya keterlibatan penuh, (3) terciptanya makna, (4)
adanya pemahaman atau penguasaan materi, (5) adanya nilai yang membahagiakan.
Untuk lebih memahami hal-hal penting
berkaitan dengan pembelajaran yang menyenangkan berikut komponen-komponen
pembangun suasana menyenangkan tersebut.
1.
Bangkitnya
minat.
Seperti kita ketahui, minat adalah sesuatu yang berhubungan dengan kehendak atau keinginan hati. Jika sejak awal dalam diri siswa telah bangkit minat atau gairah untuk mempelajari sesuatu, niscaya kegiatan belajar tersebut akan menyenangkan bagi siswa tersebut. Hubungan antara minat atau gairah dengan menyenangkan sangat erat dan saling mempengaruhi. Jika minat belajar telah tumbuh, maka pembelajaran akan menjadi menimbulkan gairah dan suasananya akan semakin menyenangkan. Suasana menyenangkan yang terpelihara sepanjang proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap gairah belajar selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu seorang guru di tuntut untuk menerapkan pembelajaran yang sekreatif mungkin agar timbul minat dari siswa.
Seperti kita ketahui, minat adalah sesuatu yang berhubungan dengan kehendak atau keinginan hati. Jika sejak awal dalam diri siswa telah bangkit minat atau gairah untuk mempelajari sesuatu, niscaya kegiatan belajar tersebut akan menyenangkan bagi siswa tersebut. Hubungan antara minat atau gairah dengan menyenangkan sangat erat dan saling mempengaruhi. Jika minat belajar telah tumbuh, maka pembelajaran akan menjadi menimbulkan gairah dan suasananya akan semakin menyenangkan. Suasana menyenangkan yang terpelihara sepanjang proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap gairah belajar selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu seorang guru di tuntut untuk menerapkan pembelajaran yang sekreatif mungkin agar timbul minat dari siswa.
2.
Adanya
keterlibatan penuh.
Agar siswa bergairah dan terlibat secara penuh dalam pembelajaran, guru sangat perlu menyampaikan tujuan pembelajaran dengan rinci dan jelas pada awal pembelajaran. Sampaikan pada para siswa bahwa apa yang akan dipelajari adalah sesuatu yang sangat penting, mudah dan akan dipelajari dengan cara yang menyenangkan.
Agar siswa bergairah dan terlibat secara penuh dalam pembelajaran, guru sangat perlu menyampaikan tujuan pembelajaran dengan rinci dan jelas pada awal pembelajaran. Sampaikan pada para siswa bahwa apa yang akan dipelajari adalah sesuatu yang sangat penting, mudah dan akan dipelajari dengan cara yang menyenangkan.
3.
Terciptanya
makna.
Makna tidak mudah untuk didefinisikan karena berkaitan erat dengan masing-masing pribadi dan kadang-kadang muncul sangat kuat dalam konteks yang personal. Pembelajaran yang bermakna itu adalah pembelajaran yang dapat menghadirkan sesuatu yang mengesankan. Dengan kata lain kita dapat mengatakan bahwa pembelajaran yang tidak mampu meberikan kesan yang mendalam tidak mungkin akan bermakna. Untuk menhadirkan makna, pembelajaran harus mengesankan. Selanjutnya, agar pembelajaran dapat mengesankan maka pembelajaran itu harus dalam suasana yang menyenangkan. Karena ‘makna’ sering kali muncul dalam konteks yang sangat personal, maka guru harus benar-benar mengerti dan menghargai perbedaan individu setiap siswa-siswanya.
Makna tidak mudah untuk didefinisikan karena berkaitan erat dengan masing-masing pribadi dan kadang-kadang muncul sangat kuat dalam konteks yang personal. Pembelajaran yang bermakna itu adalah pembelajaran yang dapat menghadirkan sesuatu yang mengesankan. Dengan kata lain kita dapat mengatakan bahwa pembelajaran yang tidak mampu meberikan kesan yang mendalam tidak mungkin akan bermakna. Untuk menhadirkan makna, pembelajaran harus mengesankan. Selanjutnya, agar pembelajaran dapat mengesankan maka pembelajaran itu harus dalam suasana yang menyenangkan. Karena ‘makna’ sering kali muncul dalam konteks yang sangat personal, maka guru harus benar-benar mengerti dan menghargai perbedaan individu setiap siswa-siswanya.
4.
Pemahaman
atau penguasaan materi.
Ketika minat atau gairah belajar siswa tumbuh, kemudian ia terlibat secara penuh dalam mempelajari materi-materi pelajaran, dan selanjutnya ia terkesan dengan apa yang dipelajari, maka pemahaman atas apa yang dipelajari akan tertanam kuat. Penguasaan materi akan tertanam sangat kuat apabila siswa berminat, terlibat dan terkesan. Dengan melihat hubungan komponen pertama, kedua dan ketiga yang kemudian melahirkan komponen keempat, menurut saya sudah mampu menjawab keragu-raguan kita atas hasil belajar dalam pembelajaran yang menyenangkan.
Ketika minat atau gairah belajar siswa tumbuh, kemudian ia terlibat secara penuh dalam mempelajari materi-materi pelajaran, dan selanjutnya ia terkesan dengan apa yang dipelajari, maka pemahaman atas apa yang dipelajari akan tertanam kuat. Penguasaan materi akan tertanam sangat kuat apabila siswa berminat, terlibat dan terkesan. Dengan melihat hubungan komponen pertama, kedua dan ketiga yang kemudian melahirkan komponen keempat, menurut saya sudah mampu menjawab keragu-raguan kita atas hasil belajar dalam pembelajaran yang menyenangkan.
5.
Nilai
yang membahagiakan.
Berkaitan dengan belajar, bahagia adalah keadaan terbebas dari tekanan, ketakutan dan ancaman. Perasaan takut, tertekan, dan terancam tidak akan muncul dan menghantui perasaan siswa jika pembelajaran berjalan dalam suasana yang menyenangkan. Ketiga perasaan tersebut (takut, tertekan, dan terancam) hanya akan menjadi kendala bagi munculnya minat belajar. Rasa bahagia pada diri siswa antara lain dapat muncul karena ia memperoleh makna dari mempelajari sesuatu. Dirinya menjadi merasa berharga, mampu tumbuh dan berkembang dan berbeda dari sebelumnya. Ketika seorang siswa mampu memecahkan persoalan dalam proses belajarnya dalam dirinya akan tumbuh rasa bangga dan percaya diri. Perasaan bangga dan percaya diri ini akan menyadarkan siswa tersebut bahwa dirinya memiliki potensi sebagaimana orang lain. Dengan demikian, dalam rangka membantu siswa memperoleh nilai yang membahagiakan dalam proses pembelajaran, guru harus berusaha terus-menerus membantu menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri pada setiap siswanya.
Berkaitan dengan belajar, bahagia adalah keadaan terbebas dari tekanan, ketakutan dan ancaman. Perasaan takut, tertekan, dan terancam tidak akan muncul dan menghantui perasaan siswa jika pembelajaran berjalan dalam suasana yang menyenangkan. Ketiga perasaan tersebut (takut, tertekan, dan terancam) hanya akan menjadi kendala bagi munculnya minat belajar. Rasa bahagia pada diri siswa antara lain dapat muncul karena ia memperoleh makna dari mempelajari sesuatu. Dirinya menjadi merasa berharga, mampu tumbuh dan berkembang dan berbeda dari sebelumnya. Ketika seorang siswa mampu memecahkan persoalan dalam proses belajarnya dalam dirinya akan tumbuh rasa bangga dan percaya diri. Perasaan bangga dan percaya diri ini akan menyadarkan siswa tersebut bahwa dirinya memiliki potensi sebagaimana orang lain. Dengan demikian, dalam rangka membantu siswa memperoleh nilai yang membahagiakan dalam proses pembelajaran, guru harus berusaha terus-menerus membantu menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri pada setiap siswanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan
pengajaran penjas yang di programkan untuk memberikan bekal tentang pengetahuan
kesehatan kepada murid agar membiasakan
dan menerapkan budaya hidup sehat tentunya akan sagat bermanfaat. Melalui
penjas ini siswa diharapkan mampu untuk menerapkan pola hidup bersih,
berolahraga secara teratur, mengkonumsi makanan yang sehat dan selalu makan
tepat pada waktunya, dan istirahat yang cukup sehingga terhindar dari segala
jenis penyakit. Dengan demikian penjas mempunyai peran dan pengaruh terhadap
tercapainya kehidupan yang sehat.
Pembelajaran
yang Menyenangkan merupakan usaha membangun pengalaman belajar siswa dengan
berbagai keterampilan proses untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru,
melalui penciptaan kegiatan belajar yang beragam dan mengkondisikan suasana
belajar sehingga mampu memberikan pelayanan pada berbagai tingkat kemampuan dan
gaya belajar siswa, serta siswa lebih terpusat perhatiannya secara penuh.
Sehingga secara tidak langsung dengan menerapkan pola pembelajaran yang
menyenangkan akan meciptakan antusias dan respon yang positif dari siswa untuk mengikuti
pembelajan penjas.
3.2 Saran
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan dalam
makalah ini. Antara lain :
1.
Bagaimana solusi terhadap pengajaran
penjas yang dilakukan seminggu sekali, bisa di bahas lebih signifikan. Saya
berharap dengan membaca makalah ini. Berbagai pendapat akan lebih menarik jika
kita bisa di ambil manfaatnya bersama-sama kelak jika kita sudah terjun di
lapangan.
2. Sebenarnya banyak cara merespon
minat siswa untuk mengikuti penjas. Tetapi pada makalah yang saya buat ini
hanya sedikit saja yang bisa tersampaikan
terkait dengan cara merespon siswa agar antusias mengiluti pelajaran penjas.
DAFTAR PUSTAKA
Margono.
2005. Azas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: UNY.
Abdoellah, Arma. 1996.Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Lutan, Rusli.
2000.Startegi Belajar Mengajar Penjaskes.Jakarta: Departemenn Pendidikan Nasional.
file:///I:/pengertian-budaya-hidup-sehat.htm
thankyou mas bro buat materine.. salam fik jaya!!
BalasHapus